Kembali Ke Kampus: Ruang Belajar dan Refleksi Kolektif
- Mohammad Danisworo
- Sep 1
- 2 min read
Arsitektur ITB memiliki tempat khusus bagi Pak Danis. Di sini lah beliau pertama kali mengenyam pendidikan arsitektur, mengajar, hingga kemudian mengembangkan keilmuan rancang kota di Indonesia. Setelah pensiun dari ITB, Pak Danis pun tetap aktif berbagi ilmu melalui seminar, kuliah umum, dan lokakarya. Semangatnya untuk menginspirasi generasi baru di bidang arsitektur dan urban design terus berlanjut.
Kembali ke Kampus Ganesa
Pameran "A Tribute: Meneruskan Inspirasi dan Pemikiran Prof. (Em. ITB) Ir. Mohammad Danisworo M.Arch., MUP., Ph.D" atau #KenaliPakDanis sebagai bagian dari ATRİA Architecture Design Exhibition 2025. ATRİA merupakan kegiatan pameran desain arsitektur tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Arsitektur, Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB.
Pameran ini diselenggarakan pada tanggal 4—15 September 2025 di Galeri Arsitektur, Labtek IX B, Institut Teknologi Bandung.

Sebelumnya, pameran ini telah hadir di ARCH:ID 8-11 Mei 2025 di ICE BSD —diantaranya, 37,3% pengunjung merupakan mahasiswa. Membawa pameran ini ke kampus berarti mengembalikan warisan pemikiran ke ruang belajar: sebuah kesempatan lebih luas bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas untuk merefleksikan ulang arah pembangunan kota Indonesia.
Di tengah dinamika pembangunan kota yang semakin kompleks, pameran ini menghadirkan arsip, kutipan, dan dokumentasi karya Pak Danis. Material baru yang ditampilkan di Kampus Ganesa adalah kliping tulisan Pak Danis di media cetak untuk mengajak pengunjung untuk menyelami gagasan beliau tentang arsitektur dan kota yang selalu berpijak pada satu hal: memanusiakan manusia.
Siapa Pak Danisworo?

Pak Danis adalah Ketua Jurusan Teknik Arsitektur ITB periode 1989—1992. Pada tahun 1990an, beliau ikut berkontribusi dalam membangun Program Studi Magister Rancang Kota yang dimulai sebagai spesialisasi dalam Arsitektur dan menjadi program studi tersendiri. Kemudian pada tahun 1994, beliau menjadi Guru Besar Arsitektur ITB.
Dengan lebih dari 35 tahun bergelut dalam dunia pendidikan arsitektur, tidak sedikit murid- murid Pak Danis yang berkarir di Jakarta, baik sebagai pihak swasta, pemerintah, maupun arsitek dan perancang kota.




Comments